ILMU SOSIAL DASAR
DAMPAK POSITIF DAN DAMPAK NEGATIF HOMESCHOOLING
BAGI ANAK
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Soft Skill
Nama
: Martin Surya Darma
NPM:
24112464
Kelas:
1KB04
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012/2013
Ø
ABSTRAKSI
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam hidup ini. Tanpa
pendidikan kita ketinggalan zaman. Dengan pendidikan kita bisa balajar banyak hal dari yang
belum kita ketahui menjadi mengerti akan segalanya. Hidup kita akan menjadi gelap tanpa
ada pendidikan. Hidup tanpa pendidikan membuat seseorang tidak mengerti makna
hidup, tidak mengerti tujuan hidup, dan buta akan segalanya. Pedidikan membuat
kita belajar tentang banyak hal yang ada di lingkungan sekitar kita. Pendidikan juga mampu
menambah pengalaman hidup kita. Sehingga kita mampu memaknai setiap hal-hal yang ada di sekitar kita.
Ø PENDAHULUAN
Dalam hal ini kita telah mengetahui ada banyak
alternatif pendidikan untuk anak. Mulai dari pendidikan yang formal,
non-formal, hingga informal. Sehingga membuat sebagian orang tua bingung dalam
memilih jalur pendidikan yang terbaik untuk anak mereka. Para orang tua tentu
menginginkan anak mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi
seorang anak yang mampu memiliki pengetahuan yang bermanfaat. Mereka juga akan
memilih jalur pendidikan yang mereka anggap terbaik untuk anak mereka. Kebanyakan
orang tua bingung
untuk memilih jalur pendidikan yang terbaik untuk anak mereka. Kimi orang
tua lebih memilih pendidikan formal untuk anaknya. Namun, disamping itu juga banyak
jalur pendidikan yang lain. Misalnya saja lembaga-lembaga privat, homeschooling,
pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan (paket A, paket B, dan paket
C). dan lain sebagainya.
Ø LATAR BELAKANG
Homeschooling
adalah sebuah sarana pembelajaran yang dilakukan sendiri dan diluar sekolah
formal. Homeschooling
bisa disebut dengan sekolah mandiri. Sekolah yang mendidik anak secara terpusat
dan membimbing anak sesuai dengan nilai-nilai yang ingin dikembangkan. Berbeda
dengan sekolah-sekolah formal pada umumnya. Sekolah-sekolah formal pada umumnya
terdiri dari banyak siswa dengan satu atau dua guru. Namun homeschooling
terdiri dari hanya satu, dua, atau hanya beberapa siswa. Homeschooling
dapat dibimbing dengan satu guru, banyak guru, atau bahkan tanpa seorang guru. Homeschooling
adalah sebuah sarana pembelajaran, hanya saja siswa tidak pergi ke sekolah
seperti siswa yang balajar di sekolah pada umumnya. Homeschooling sering
dianggap sekolah yang cenderung individual. Homeschooling
ini cenderung membuat peserta didik mampu menyesuaikan diri dengan orang yang
lebih tua dan cenderung terlindungi dari pergaulan bebas atau pergaulan yang
tidak sesuai dengan norma, karena peserta didik belajar secara indivdu. Peserta didik
mampu menyesuaikan diri dengan orang yang lebih tua dari diri mereka, karena di
dalam pembelajarannya peserta didik lebih banyak berkomunikasi dengan
orang-orang yang lebih tua dari mereka untuk menambah pengetahuannya sesuai
dengan apa yang dia inginkan.
Ø BATASAN MASALAH
-Dampak
Positif Homeschooling Terhadap Anak
-Dampak
Negatif Homeschooling Terhadap Anak
Ø ISI
“Dampak Positif Homeschooling Terhadap Anak”
1. Homeschooling memiliki kebebasan dalam belajar,
serta memiliki kesempatan untuk terus mengeksplorasi
seluruh potensi yang ada dalam diri tanpa dibatasi oleh aturan-aturan sekolah.
2. Homeschooling mengurangi anak dalam kontak sosial
terhadap lingkungan luar yang dapat memberikan pengaruh
buruk seperti narkoba, tawuran, maupun pergaulan bebas.
3. Siswa bisa
langsung praktek apabila ada praktek, dan sesuai kebutuhan yang di inginkan.
4. Lebih dekat dengan keluarga atau lingkungan
sekitar rumah.
5. Homeschooling bersifat ekonomis karena segala segala biaya dan kebutuhan dapat
disesuaikan dengan kemampuan keluarga serta diatur oleh keluarga itu sendiri,
sehingga keluarga dapat menentukan apa saja yang mereka perlukan.
“Dampak Negatif
Homeschooling Terhadap Anak”
1. Siswa tidak bisa bersosialisasi dengan teman
sebayanya.
2. Siswa tidak mampu bekerja dalam tim, karena kecenderungannya yang bekerja secara individu.
3. Siswa tidak memiliki wawasan yang luas
dalam artian si siswa menjadi kurang pergaulan.
4. Orang tua harus lebih fokus untuk
memonitor perkembangan pendidikan anak.
5. Kejiwaan siswa menjadi kurang baik karena seluruh rutinitas
dilaksanakan di rumah tanpa ada perubahan suasana belajar.
Ø KESIMPULAN
Jadi, saya
dapat menyimpulkan bahwa Homeschooling sebenarnya baik dalam mengajarnya karena dapat mengurangi anak kontak langsung terhadap
lingkungan luar yang bisa membuat anak menjadi bebas dalam bergaul. Tetapi
keterbatasan homeschooling itu juga dapat membuat kejiwaan anak menjadi kurang
baik dan anak bisa bersikap individu. Namun, itu semua tergantung dari
kemampuan, dan persetujuan keluarga untuk memilah pendidikan anak. Yang
terpenting orang tua harus tetap mensupport anaknya dalam memilih pendidikan
agar tidak ada paksaan dalam memilih pendidikan.
Ø DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar