ILMU SOSIAL DASAR
PENDIDIKAN KESETARAAN
(PAKET A, B, C) BAGI ANAK PUTUS SEKOLAH
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Soft Skill
Nama
: Martin Surya Darma
NPM:
24112464
Kelas:
1KB04
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2012/2013
Ø
ABSTRAKSI
Di era berbasis pengetahuan dan tekonologi ini, maka
kemampuan intelektual, sosial, pengetahuan dan kecakapan hidup, serta
krediblittas suatu bangsa merupakan modal utama bagi kesejahteraan dan kemajuan
suatu bangsa. Pendidikan kesetaraan merupakan
salah satu pintu masuk bagi praktisi homeschooling yang ingin mengintegrasikan
pendidikan anak-anaknya dengan sistem pendidikan nasional yang diterapkan di
Indonesia.
Ø PENDAHULUAN
Semua bidang memiliki kendala
sendiri-sendiri. Pada jalur non formal (program pendidikan kesetaraan khususnya
kejar paket A,B dan C)misalnya, hingga kini masih banyak hambatan social
masyarakat. Hal ini disebabkan karena orang yang seharusnya mengikuti program
pendidikan ini mayoritas berusia di atas 44 tahun, sehingga rata-rata mereka beranggapan, tak ada gunanya melanjutkan ke
kesetaraan. Penyebab lainnya karena adanya perasaaan malu di kalangan warga
belajar sendiri karena program paket A ini untuk kesetaraan sekolah dasar.
Meski menyadari adanya hambatan, namun pemerintah tatap menjalankan program ini. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada setiap warga negaranya untuk mengakses pendidikan.
Karena begitu banyak persoalan-persoalan yang ada pada pendidikan non formal khusuisnya pada program kesetaraan kejar paket A, B dan C maka dalam makalah ini akan membahas tentang program kesetaraan kejar paket A, B dan C.
Meski menyadari adanya hambatan, namun pemerintah tatap menjalankan program ini. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada setiap warga negaranya untuk mengakses pendidikan.
Karena begitu banyak persoalan-persoalan yang ada pada pendidikan non formal khusuisnya pada program kesetaraan kejar paket A, B dan C maka dalam makalah ini akan membahas tentang program kesetaraan kejar paket A, B dan C.
Ø LATAR BELAKANG
Pendidikan
Kesetaraan mempunyai peranan yang sangat penting yang meliputi program Paket A,
B dan C sangat strategis dalam rangka pemberian bekal pengetahuan.
Penyelenggaraan program ini terutama ditujukan bagi masyarakat putus sekolah
karena keterbatasan ekonomi, masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah
khusus, seperti daerah perbatasan, daerah bencana, dan daerah yang terisolir
yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang memadai bahkan juga bagi TKI di
luar negeri dan calon TKI. Tujuannya pun sangat penting yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga dpat memiliki
pengetahuan , keterampilan.
Ø BATASAN MASALAH
·
Peran Pendidikan Kesetaraan
·
Tujuan Pendidikan Kesetaraan
Ø ISI
Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu
satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang meliputi kelompok
belajar (kejar) Program Paket A setara SD/MI, Program Paket B setara SMP/MTs,
dan Program Paket C setara SMA/MA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB), Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan
sejenis lainnya.
Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan mengganti. Faktor-faktor yang paling sering mempengaruhi kegagalan mereka melanjutkan pendidikan formalnya antara lain yang paling signifikan adalah faktor ekonomi. Oleh karena itulah faktor ekonomilah yang lebih mereka perhatikan dari pada pendidikan. Pada saat melaksanakan proses belajar ini juga sarat dengan menghadapi berbagai kendala seperti warga belajar yang bermalas-malasan. Kendala lainya adalah masalah cuaca yang kurang bersahabat. Terutama sekali saat-saat musim penghujan. Pada musim penghujan biasanya warga belajar malas keluar rumah untuk diajak belajar.
Untuk memberikan semangat (motivasi) kepada warga belajar agar tetap senang belajar, maka pengelola program pendidikan kesetaraan diharapkan juga mendirikan Taman bacaan masyarakat (TBM), yaitu merupakan sarana belajar bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan mengembangkan pengetahuan guna memenuhi minat dan kebutuhan belajarnya yang bersumber dari bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya.
Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan mengganti. Faktor-faktor yang paling sering mempengaruhi kegagalan mereka melanjutkan pendidikan formalnya antara lain yang paling signifikan adalah faktor ekonomi. Oleh karena itulah faktor ekonomilah yang lebih mereka perhatikan dari pada pendidikan. Pada saat melaksanakan proses belajar ini juga sarat dengan menghadapi berbagai kendala seperti warga belajar yang bermalas-malasan. Kendala lainya adalah masalah cuaca yang kurang bersahabat. Terutama sekali saat-saat musim penghujan. Pada musim penghujan biasanya warga belajar malas keluar rumah untuk diajak belajar.
Untuk memberikan semangat (motivasi) kepada warga belajar agar tetap senang belajar, maka pengelola program pendidikan kesetaraan diharapkan juga mendirikan Taman bacaan masyarakat (TBM), yaitu merupakan sarana belajar bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan mengembangkan pengetahuan guna memenuhi minat dan kebutuhan belajarnya yang bersumber dari bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya.
Ø KESIMPULAN
Jadi, saya
dapat menyimpulkan bahwa pendidikan
Kesetaraan mempunyai faktor-faktor hambatan yang bisa mengurangi semangat
belajar seseorang, faktor lainnya yaitu masalah ekonomi. Disamping itu
Pendidikan Kesetaraan bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga dpat
memiliki pengetahuan , keterampilan.
Ø DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar