Pages

Rabu, 02 Januari 2013

ISD PENDIDIKAN KESETARAAN BAGI ANAK PUTUS SEKOLAH



ILMU SOSIAL DASAR
PENDIDIKAN KESETARAAN
(PAKET A, B, C) BAGI ANAK PUTUS SEKOLAH
MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Soft Skill


Nama : Martin Surya Darma
NPM: 24112464
Kelas: 1KB04

UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013

Ø ABSTRAKSI

Di era berbasis pengetahuan dan tekonologi ini, maka kemampuan intelektual, sosial, pengetahuan dan kecakapan hidup, serta krediblittas suatu bangsa merupakan modal utama bagi kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan kesetaraan merupakan salah satu pintu masuk bagi praktisi homeschooling yang ingin mengintegrasikan pendidikan anak-anaknya dengan sistem pendidikan nasional yang diterapkan di Indonesia.

Ø PENDAHULUAN

Semua bidang memiliki kendala sendiri-sendiri. Pada jalur non formal (program pendidikan kesetaraan khususnya kejar paket A,B dan C)misalnya, hingga kini masih banyak hambatan social masyarakat. Hal ini disebabkan karena orang yang seharusnya mengikuti program pendidikan ini mayoritas berusia di atas 44 tahun, sehingga rata-rata mereka beranggapan, tak ada gunanya melanjutkan ke kesetaraan. Penyebab lainnya karena adanya perasaaan malu di kalangan warga belajar sendiri karena program paket A ini untuk kesetaraan sekolah dasar.
Meski menyadari adanya hambatan, namun pemerintah tatap menjalankan program ini. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada setiap warga negaranya untuk mengakses pendidikan.
Karena begitu banyak persoalan-persoalan yang ada pada pendidikan non formal khusuisnya pada program kesetaraan kejar paket A, B dan C maka dalam makalah ini akan membahas tentang program kesetaraan kejar paket A, B dan C
.

Ø LATAR BELAKANG

Pendidikan Kesetaraan mempunyai peranan yang sangat penting yang meliputi program Paket A, B dan C sangat strategis dalam rangka pemberian bekal pengetahuan. Penyelenggaraan program ini terutama ditujukan bagi masyarakat putus sekolah karena keterbatasan ekonomi, masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah khusus, seperti daerah perbatasan, daerah bencana, dan daerah yang terisolir yang belum memiliki fasilitas pendidikan yang memadai bahkan juga bagi TKI di luar negeri dan calon TKI. Tujuannya pun sangat penting yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga dpat memiliki pengetahuan , keterampilan.
Ø BATASAN MASALAH

·         Peran Pendidikan Kesetaraan
·         Tujuan Pendidikan Kesetaraan


Ø ISI

Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur pendidikan nonformal yang meliputi kelompok belajar (kejar) Program Paket A setara SD/MI, Program Paket B setara SMP/MTs, dan Program Paket C setara SMA/MA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya.
Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan mengganti.
Faktor-faktor yang paling sering mempengaruhi kegagalan mereka melanjutkan pendidikan formalnya antara lain yang paling signifikan adalah faktor ekonomi. Oleh karena itulah faktor ekonomilah yang lebih mereka perhatikan dari pada pendidikan. Pada saat melaksanakan proses belajar ini juga sarat dengan menghadapi berbagai kendala seperti warga belajar yang bermalas-malasan. Kendala lainya adalah masalah cuaca yang kurang bersahabat. Terutama sekali saat-saat musim penghujan. Pada musim penghujan biasanya warga belajar malas keluar rumah untuk diajak belajar.
Untuk memberikan semangat (motivasi) kepada warga belajar agar tetap senang belajar, maka pengelola program pendidikan kesetaraan diharapkan juga mendirikan Taman bacaan masyarakat (TBM), yaitu merupakan sarana belajar bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan mengembangkan pengetahuan guna memenuhi minat dan kebutuhan belajarnya yang bersumber dari bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya.


Ø KESIMPULAN

Jadi, saya dapat menyimpulkan bahwa  pendidikan Kesetaraan mempunyai faktor-faktor hambatan yang bisa mengurangi semangat belajar seseorang, faktor lainnya yaitu masalah ekonomi. Disamping itu Pendidikan Kesetaraan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga belajar sehingga dpat memiliki pengetahuan , keterampilan.

Ø DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar