Perbedaan IPv6 dengan IPv4
IP Address sendiri dibagi menjadi 2, yaitu IP Address Private dan IP
Address Public. IP Address Private biasanya didaptkan oleh pengguna user
rumahan atau sekala kecil. IP Address Private ini didapatkan setelah melakukan
Subnetting. IP Address Public biasanya dimiliki dalam skala besar, seperti
Hosting, ISP, Data center, dan perusahaan Web.
Saat ini yang digunakan di dunia adalah IPv4 (IP Address Versi 4), mulai
digunakan sejak tahun 1981. Tetapi sejak sekitar tahun 1990 sudah disimulasikan
bahwa IPv4 akan mencapai titik jenuh atau IP Address di IPv4 akan habis. Dan
sejak pada tahun 1996, IPv6 di kembangkan sebagai pengganti IPv4. IPv4
menggunakan 32 bit, jumlah Address yang dimiliki oleh IPv4 sebesar = 232 = ±4
milyar host. Itu artinya alamat di IPv4 akan habis pada saat jumlah manusia
sudah mencapai 4 milyar lebih. Bayangkan saja jumlah penduduk India, China,
Indonesia, Amerika Serikat dan Uni Eropa kalau dijumlahkan mungkin sudah
mencapai angka 3 milyar lebih. Belum dijumlahkan dengan penduduk lain. Pasti
angkanya akan mendekati 4 milyar jiwa.
Guna mengatasi masalah tersebut, digunakanlah IPv6. Karena IPv6 berjumlah 128
bit, 2128 atau lebih dari 4 milyar sudah pasti tidak ada kekhawatiran mengenai
habisnya IP address. Karena IPv6 memiliki jumlah alamat yang cukup banyak
sebesar 340, 282, 366, 920, 938, 463, 463, 374, 607, 431, 768, 211, 456.
Berikut ini beberapa perbedaan IPv4 dengan IPv6:
Kelas Pengalamatan
Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas pengalamatan, yang terdiri dari 5 kelas
yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan kelas E. Biasanya yang dipakai
oleh umum ada di kelas A, B, dan C, sedangkan Kelas D untuk multicast dan Kelas
E untuk penelitian. Namun kadang ada yang menyebut Kelas D dan E itu di
satukan.
Sedang di dalam IPv6, tidak dikenal penamaan kelas-kelas tersebut. Tetapi di
dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan
Multicast, dan pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3
bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
Routing
Di IPv4, memiliki jalur yang lebih lambat dalam melakukan routing,
hal ini dikarenakan adanya pemeriksaan header MTU di setiap routing dan switching. Sedangkan
di IPv6, proses routing menjadi lebih sederhana. Dengan begini proses routing
di IPv6 menjadi lebih sederhana dan cepat.
Mobile IP
Dukungan IPv4 terhadap mobile, sangat kurang. Karena IPv4 tidak
diperuntukkan untuk sebuah mobile. Karena itu sering terjadi roaming. Sedangkan
pada IPv6 mendukung sistem mobile di dalam desain IP. Jadi tidak salah IPv6
disebut juga sebagai Mobile IP.
Keamanan
Untuk menjaga keamanan IPv4 mengggunakan IPsec, sebagai
fitur keamanannya. Tetapi sayangnya fitur ini hanya sebagai fitur
tambahan. Sedangkan di IPv6, IPsec secara defaulttelah digunakan. Jadi setiap proses akan melewati IPsec terlebih dahulu.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar