Sejarah Power Supply
Pengertian Power Supply – Power supply didalam
komponen elektronika merupakan suatu perangkat keras yang memiliki
fungsi menyuplai seluruh tegangan secara langsung ke dalam seluruh
komponen yang terdapat didalam CPU, seperti motherboard, hard disk,
DvdRw dan komponen lainya. Power supply adalah jantung pada suatu
komputer, hal ini dikarenakan seluruh sumber daya listrik yang terdapat
pada perangkat CPU di supply dari power supply tersebut.
Power Supply sendiri memiliki fungsi yang digunakan untuk mengubah
teggangan listrik yang berasal dari AC ( Alternating Current ) Menjadi
Tegangan DC ( Direct Current ), hal ini dikarenakan seluruh hardware
komputer hanya bisa beroperasi dengan arus DC. Besar nya suatu listrik
yang dapat ditangani oleh power supply dapat ditentukan oleh dayanya
serta dihitung dalam satuan watt.
Dasar-dasar tentang bagaimana power supply bekerja.
Power Supply mengubah daya standar yaitu 120 volt menjadi sebuah
bentuk aliran listrik yang dapat digunakan oleh komputer Anda. Biasanya,
motherboard, adapter card, dan disk drive membutuhkan daya sedikitnya 5
volt, kipas pendingin atau cooling membutuhkan 12 volt.
Pasokan listrik juga mempengaruhi komputer apalagi pada saat
booting. Karena power supply mengirim aliran listrik ke motherboard dan
memastikan bahwa sistem memiliki daya yang cukup untuk beroperasi dengan
benar.
Kipas utama dari power supply anda juga sangat penting karena power
supply pun harus menjaga suhu komputer. Dan selalu anda periksa juga
kipas pendingin power supply karena itu menarik udara melalui lubang
angin lalu keluar dari lubang di bagian belakang power supply. Oleh
karena itu, sebelum PC dihidupkan pastikan aliran udara power supply
bagus dan tidak ada debu yang menempel.
Power supply komputer merupakan komponen yang sangat
penting pada komputer yang berfungsi untuk memberikan daya pada
perangkat komputer yang membutuhkan tegangan. Pada kesempatan kali ini
saya akan berbagi tentang jenis dan macam-macam konektor pada power
supply komputer.
Berikut adalah jenis-jenis konektor pada power supply dan fungsinya:
1. Konektor 20/24 Pin ATX motherboard
Konektor 20/24 Pin ATX berfungsi untuk memberikan daya pada motherboard. Konektor ini biasanya terdiri dari 2 buah konektor yaitu 20 pin dan 4 pin yang kemudian dijadikan 1 membentuk konektor 24 pin. konektor 20 pin digunakan untuk motherboard jenis lama sedangkan untuk konektor 24 pin biasanya digunakan untuk jenis motherboard model baru.
2. Konektor 4 pin 12V
Konektor 4/8 pin 12V berfungsi untuk memberikan tegangan untuk prosessor. Konektor ini digunakan mulai jenis komputer pentium IV keatas sampai sekarang.
3. Konektor 6 pin PCIe
Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCIe karena VGA Card jenis PCIe membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.
4. Konektor 4 pin peripheral
konektor 4 pin peripheral berfungsi untuk memberikan daya pada peralatan atau komponen komputer seperti harddis, CR Room, kipas pendingin dan lain-lain.
5. Konektor Floppy
Konektor jenis ini berfungsi untuk memberikan daya dan tegangan pada komponen floppy disk.
6. Konektor SATA
Konektor jenis ini berfunsgi untuk memberikan daya kepada komponen komputer yang memiliki port SATA seperti CD Room, Harddisk dan komponen lainnya.
Sumber: http://imamrofiqi09.wordpress.com/2014/10/20/sejarah-power-supply-dan-cara-kerja-nya/
1. Konektor 20/24 Pin ATX motherboard
Konektor 20/24 Pin ATX berfungsi untuk memberikan daya pada motherboard. Konektor ini biasanya terdiri dari 2 buah konektor yaitu 20 pin dan 4 pin yang kemudian dijadikan 1 membentuk konektor 24 pin. konektor 20 pin digunakan untuk motherboard jenis lama sedangkan untuk konektor 24 pin biasanya digunakan untuk jenis motherboard model baru.
2. Konektor 4 pin 12V
Konektor 4/8 pin 12V berfungsi untuk memberikan tegangan untuk prosessor. Konektor ini digunakan mulai jenis komputer pentium IV keatas sampai sekarang.
3. Konektor 6 pin PCIe
Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan pada perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCIe karena VGA Card jenis PCIe membutuhkan daya yang lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.
4. Konektor 4 pin peripheral
konektor 4 pin peripheral berfungsi untuk memberikan daya pada peralatan atau komponen komputer seperti harddis, CR Room, kipas pendingin dan lain-lain.
5. Konektor Floppy
Konektor jenis ini berfungsi untuk memberikan daya dan tegangan pada komponen floppy disk.
6. Konektor SATA
Konektor jenis ini berfunsgi untuk memberikan daya kepada komponen komputer yang memiliki port SATA seperti CD Room, Harddisk dan komponen lainnya.
Sumber: http://imamrofiqi09.wordpress.com/2014/10/20/sejarah-power-supply-dan-cara-kerja-nya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar